Dalam proses jual beli tanah dan rumah biasanya harus membuat akta jual beli (AJB). Nah proses membuat AJB ini harus melibatkan notaris.

Berbicara tentang notaries tentu ada sangkut pautnya tentang pengurusan legal. Oleh karena itu, notaries memang pejabat yang punya kewenangan membuat akta perjanjanjian.

Karena pentingnya notaries maka proses kerja notaries didasarkan pada undang-undang, khususnya undang-undnag nomor 2 Tahun 2014 yang membahas tentang jabatan notaris secara detail.

Pengertian Notaris

Notaris adalah individu yang punya keahlian serta kewenangan dalam membuat dan menandatangaini dokumen legal yang resmi. Seperti akta perjanjin jual beli, surat kuasa, dan lainnya.  

Nah tugas utama notaris ini adalah membuat dokumen legal yang sah sesuai undang-undang yang berlaku. Tujuan dokumen untuk mengikat dua belah pihak atau lebih yang terikat perjanjian.

Oleh karena itu, notaris menjadi saksi kunci dalalam proses pembuatan dokumen hukum. Notaris sangat penting untuk menjaga keamanan hukum bagi pihak yang terikat perjanjian.

Tugas Notaris

Untuk tugas notaris sendiri jika dirinci sangat banyak. Oleh karena itu, biasanya ada kantor akta notaris dengan banyak SDM.

Fungsinya tentu saja supaya proses pencatatan dokumen legal para klien bisa dijalankan lebih cepat dan efisien.

Supaya lebih mudah dicerna, berikut contoh tugas notaris dalam proses pejanjian jual beli tanah:

1. Menyusuan Akta Jual Beli

Notaris bertugas untuk menyusun akta jual beli. Isi dokumen akta jual beli berisi perjanjian penjual dan pembeli.

Mulai dari harga jual, konsekuensi ketika ada pihak yang melanggar perjanjian, identitas penjual dan pembeli.

2. Cek Dokumen Rumah

Notaris juga harus cek dokumen rumah yang dijual. Seperti sertifikat hak milik tanah, IMB,  bukti pembayaran pajak, dan dokumen penting lainnya.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa rumah yanfg dijual benar-benar milik si penjual. Alhasil proses jual beli bisa dilanjutkan.

3. Mendaftarkan Status Kepemilikan Rumah

Selanjutnya notaris punya tugas untuk mengurius peralihak hak kepemilikan rumah. Dari kepemilikan rumah penjual menjadi kepemilikan rumah untuk pembeli.

Proses mendaftarkan perubahan status ini dilakukan di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Jadi semua proses jual beli tanah dan rumah lebih jelas secara hukum.

4. Menyerahkan Sertifikat Rumah Ke Pembeli

Terakhir, notaris yang mengurus jual beli rumah dan sudah mendaftarkan perubahan status rumah di BPN maka harus memberikan sertifikat kepemilikan kepada pembeli.

Sertifikat yang diserahkan kepada pembeli merupakan bukti legal rumah telah sah jadi milik si pembeli.

Wewenang Notaris

Untuk wewenang notaris, ada beberapa hal yang jadi ruang lingkup wewenangnya. Berikut penjelasan singkat wewenang notaris.

• Menyimpan Dokumen Penting: Meliputi dokumen penjual dan pembeli rumah, seperti akta perjanjian, surat kuasa, dan dokumen hukum lainnya.
• Tanda Tangan Dokumen Penting: Notaris yang menyusun akta perjanjian jual beli rumah juga berwenang untuk menandatangani dokumen akta perjanjian.
• Memberikan saksi dan pengawasan: Dalam proses pembuatan akta jual beli maka notaris juga punya wewenang untuk menjadi saksi. Ditambah lagi jadi pengawas perjanjian.
• Memberikan konsultasi hukum: Notaris merupakan orang yang paham hukum, oleh karena itu berwenang juga memberikan nasihat hukum supaya proses jual beli lancar.

Kesimpulan: Jual Beli Rumah Paki Notaris Biar Aman

Notaris adalah individu yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk membuat dan menandatangani dokumen legal yang resmi, seperti akta perjanjian jual beli dan surat kuasa.

Tugas utama notaris adalah membuat dokumen legal yang sah sesuai dengan undang-undang yang berlaku, sehingga notaris menjadi saksi kunci dalam proses pembuatan dokumen hukum.

Contoh tugas notaris dalam proses perjanjian jual beli tanah meliputi menyusun akta jual beli, memeriksa dokumen rumah yang dijual, mendaftarkan status kepemilikan rumah, dan menyerahkan sertifikat rumah ke pembeli.