Rumahbali.id, Bali – Pertambahan populasi dan meningkatnya kesibukan kegiatan masyarakat di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan hiburan menyebabkan bertambahnya pula permintaan terhadap hunian. Hal ini telah diantisipasi Pemerintah melalui program satu juta perumahan untuk rakyat. Perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan berkualitas.
Pentingnya perumahan ini menyebabkan kebutuhan akan perumahan terus tumbuh setiap tahunnya. Namun keterbatasan lahan menyebabkan harga rumah terus naik hingga tak terjangkau bagi beberapa kalangan. Oleh karena itu, baik Pemerintah maupun penyedia jasa keuangan memberikan berbagai produk keuangan dan pembiayaan yang dapat membantu masyarakat memiliki rumah. Produk-produk seperti Kredit Pemilikan Rumah, Bunga Kredit yang terus ditekan, dan hingga berbagai keringanan diberikan agar masyarakat dapat membeli rumah.
Tingginya permintaan perumahan ini mendorong para pengembang terus meluncurkan prouk-produk perumahan. Baik bagi kalangan menengah kebawah, menengah, menengah atas, hingga kalangan berpenghasilan tinggi. Produk-produk perumahan ini terus bermunculan di berbagai wilayah yang menjadi pusat kegiatan perekonomian seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Balikpapan, Makasar, hingga Pulau Bali.
Berbagai kawasan tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Kawasan Jabodetabek misalnya dikenal sebagai kawasan penyedia perumahan yang dekat dengan Jakarta sebagai pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan. Kemudian Surabaya merupakan salah satu kawasan ekonomi terbesar di Jawa Timur dan menjadi sentra pemukiman dan perumahan masyarakat yang bekerja di Surabaya. Bali memiliki keunggulan sebagai kawasan pariwisata terbesar di Indonesia sehingga sektor hunian di Bali didominasi oleh bisnis penyewaan.
Nah dalam artikel ini, Anda akan diajak untuk melihat keunggulan perumahan di Bali terutama perumahan di Denpasar yang menjadi pusat kegiatan masyarakat Bali serta berperan sebagai Ibu Kota Daerah. Apa saja keunggulan Perumahan di Denpasar? Simak selengkapnya di sini.
Denpasar Kota Terbesar di Pulau Bali
Jika Anda berkunjung ke Bali sulit rasanya jika Anda tidak mengunjungi Kota Denpasar. Kota Denpasar adalah ibu kota Provinsi Bali, Indonesia. Denpasar merupakan kota terbesar di Kepulauan Nusa Tenggara dan kota terbesar kedua di wilayah Indonesia Timur setelah Makassar. Pertumbuhan industri pariwisata di Pulau Bali mendorong Kota Denpasar menjadi pusat kegiatan bisnis, dan menempatkan kota ini sebagai daerah yang memiliki pendapatan per kapita dan pertumbuhan tinggi di Provinsi Bali.
Kota Denpasar memiliki total luas wilayah 127,8 KM persegi dengan populasi sebesar 930.000 Orang. Hal ini berarti kepadatan penduduk di Denpasar mencapai 5000 orang per kilometer persegi. Tentu saja tingkat kepadatan yang begitu tinggi ini memberikan pengaruh yang sangat signifikan bagi nilai properti yang ada di Denpasar. Kenaikan harga yang terus tumbuh positif memberikan peluang keuntungan bagi investor properti di Denpasar. Dibandingkan dengan data nasional kenaikan nilai properti sebesar 1,68 persen (Year on Year) pada triwulan I-2020, Bali mencatat harga properti residensial primernya tumbuh sebesar 0,22 persen juga masih lebih baik.
Kenaikan yang positif ini juga diimbangin oleh permintaan yang baik. Kinerja penjualan properti residensial primer tercatat cukup baik yakni masih menunjukkan peningkatan dari penjualan triwulan IV-2019, dengan peningkatan penjualan untuk tipe besar. Metode penjualan mayoritas memanfaatkan fasilitas KPR (sekitar 50 persen). Kenaikan nilai properti dan tingkat penjualan yang positif ini tentu memberikan gambaran betapa baiknya iklim properti di Kota Denpasar.
Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin berinvestasi property di Pulau Bali, khususnya Kota Denpasar, sangat cocok untuk Anda pilih. Salah satu investasi yang menarik di kawasan ini adalah investasi di sektor perumahan terutama perumahan di Denpasar, Bali.
Denpasar Pusat Bisnis Pulau Bali
Selain menjadi kota terbesar di Pulau Bali, Kota Denpasar juga memiliki peran yang sangat sentral sebagai pusat bisnis di Pulau Bali. Munculnya pusat-pusat perbelanjaan dan komersil yang sangat cepat dan masif menjadikan Kota Denpasar sebagai tujuan utama turis lokal dan mancanegara dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Selain itu, munculnya hotel, resor, pusat kebudayaan, museum, rumah sakit, universitas, dan lain sebagainya menjadikan Kota Denpasar sebagai pusat berbagai kegiatan masyarakat Bali, turis, dan pendatang.
Semakin pentingnya Kota Denpasar di Pulau Bali tak lepas dari berbagai kelengkapan infrastruktur yang telah dirampungkan di Kota Denpasar. Sebagai contoh, Bandara Ngurah Rai Denpasar merupakan Bandara Internasional tersibuk ketiga setelah Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Djuanda. Untuk infrastruktur transportasi darat, Kota Denpsar juga dilengkapi dengan Mandara Tol Road yang langsung tersambung dengan Jalan Bypass Ngurah Rai dan Sanur Business Center. Infrastruktur yang lengkap ini menjadikan iklim bisnis di Kota Denpasar tumbuh dengan sangat subur.
Tingginya kegiatan bisnis di Kota Denpasar ini tercermin dari tingginya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hampir menyentuh angka 1 Triliun Rupiah pada 2019 yang lalu. Pendapatan ini dihimpun dari Pajak Pendapatan dan berbagai Pajak Bisnis yang berlangsung di Kota Denpasar. Tingginya kegiatan bisnis di Kota Denpasar juga tercermin dari tingginya Upah Minimum Kerja di Kota ini. Tercatat UMK Kota Denpasar sebagai UMK tertinggi di Pulau Bali.
Sebagai pusat bisnis, Kota Denpasar tentu menjadi salah satu kawasan paling prospektif sebagai tempat berinvestasi properti. Tingginya kesibukan di Kota Denpasar dan tingginya income masyarakat meningkatkan kebutuhan akan properti hunian di kota ini.
Pembangunan Infrastruktur Berorientasi Lingkungan
Bali merupakan kawasan yang amat bergantung pada sektor pariwisata alamnya. Maka tidak heran jika pembangunan di seluruh kawasan Bali selalu mengedepankan etika lingkungan. Pemerintah Provinsi Bali melakukan pembangunan yang tetap menjaga keseimbangan alam dan kebudayaan, dengan menerapkan manajemen risiko untuk menghindari dampak negatif terhadap alam di Bali. Sehingga pembangunan tersebut tetap menjaga keaslian alam dan budaya Bali.
Hal ini juga dilakukan di Kota Denpasar. Pembangunan Infrastruktur yang baru di Kota Denpasar selalu memperhatikan kelestarian alam. Salah satu pembangunan infrastruktur tersebut adalah penyelesaian pembangunan shortcut titik 3-4 dan titik 5-6 di jalur utama Denpasar – Singaraja via Bedugul. Setelah empat titik shortcut tersebut rampung per Desember 2019 lalu, akan dilanjutkan dengan pembangunan shortcut titik 7-8 dan titik 9-10 di jalur utama Denpasar – Singaraja. Pembangunan infrastruktur jalan ini menjadi pemecah masalah di jalur Denpasar – Singaraja. Pasalnya di jalur ini rawan terjadi kecelakaan dan membuat para pengendara tidak nyaman. Pemerintah Provinsi Bali juga berencana membangun jalur kereta api dari Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban – Sanur – Mengwitani.
Selain pembangunan jalan dan jalur kereta api bandara, Pemerintah Provinsi Bali juga sedang dalam tahapan pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas (Denpasar Selatan – Klungkung – Nusa Ceningan). Rencananya proyek ini akan selesai pada 2021 dan pelabuhan ini akan menjadi Bali Maritime Tourism Hub.
Kota Denpasar Menjadi Rujukan Nasional Smart City
Pemerintah Kota Denpasar telah merealisasikan konsep Smart City dengan baik, bahkan Kota Denpasar menjadi rujukan penerapan konsep smart city bagi Kota-Kota lainnya di Indonesia. Smart city adalah wilayah kota yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari. Dengan adanya integrasi ini maka pelayanan publik dapat dilakukan secara lebih efisien, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Program smart city yang diterapkan Pemkot Denpasar kerap dijadikan rujukan oleh pemerintah daerah di provinsi lain. Sebagai contoh Program SIPENA (Sistem Informasi Penatih) yang diterapkan langsung di desa dan kelurahan. Hal ini mempermudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai pelayanan administrasi. Selain itu, pelayanan kesehatan juga telah menggunakan integrasi teknologi informasi da komunikasi sehingga pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Kemudahan pelayanan publik inilah yang menajdikan Kota Denpasar sangat baik sebagai kawasan hunian bagi Anda.
Kemudahan Akses Transportasi
Kota Denpasar yang menjadi pusat kegiatan masyarakat Bali tentu saja memiliki keunggulan infrastruktur dibandingkan kawasan lainnya. Kota Denpasar memiliki Jalan Tol Bali Mandara dengan empat jalur yang menghubungkan Pelabuhan Benoa, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, dan Nusa Dua. Jalan tol sepanjang 12,45 km ini juga dibangun dengan jalur khusus untuk motor. Sedangkan Pelabuhan Benoa sendiri merupakan pintu masuk ke Kota Denpasar melalui jalur laut. Jarak Pelabuhan Benoa 10 km dari Kota Denpasar, dan jarak Bandar Udara Internasional Ngurah Rai 12,8 km dari Kota Denpasar.
Berbagai infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara yang lengkap ini membuat akses keluar masuk Kota Denpasar sangat mudah. Selain itu, akses ini juga menghubungkan Kota Denpasar secara langsung ke berbagai pusat parwisata di Pulau bali seperti ke Nusa Dua Bali, pantai Sanur, Pantai Kuta, Pantai Legian, dan berbagai lokasi wisata unggulan lainnya. Kemudahan akses ini tentu saja memberikan nilai keunggulan tersendiri bagi Anda yang ingin memilih Kota Denpasar sebagai lokasi investai properti Anda.
Fasilitas Kesehatan Terbaik di Provinsi Bali
Selain keunggulan infrastruktur transportasi, Kota Denpasar juga dibekali dengan infrastruktur kesehatan terbaik di Pulau Bali. Kota Denpasar menjadi pusat pelayanan kesehatan di Provinsi Bali. Sarana pelayanan kesehatan yang baik di Provinsi Bali berada di Kota Denpasar. Terdapat tiga rumah sakit milik pemerintah, yaitu RSUP Sanglah Denpasar, RSUD Wangaya, dan RSAD Udayana. Selain rumah sakit milik pemerintah, di Kota Denpasar juga memiliki 13 rumah sakit swasta, 10 puskesmas besar, dan 26 puskesmas bantuan. Banyaknya fasilitas kesehatan di Kota Denpasar ditujukan dalam rangka peningkatan pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya.
Pelayanan kesehatan yang lengkap dan hadirnya berbagai pilihan Rumah Sakit baik Rumah Sakit milik Pemerintah dan Swasta menjadikan Kota Denpasar sebagai pusat pelayanan kesehatan di Provinsi Bali. Kemudahan dan kualitas pelayanan kesehatan yang baik ini memberikan keunggulan bagi investasi properti terutama sektor hunian di kawasan Kota Denpasar. Penghuni perumahan di Denpasar akan mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik di Provinsi Bali.
Kota Denpasar Pusat Pendidikan di Provinsi Bali
Kota Denpasar juga dikenal sebagai pusat pendidikan Provinsi Bali. Kota Denpasar memiliki beragam pusat pelayanan pendidikan yang berkualitas tinggi. Di Kota Denpasar, terdapat kurang lebih 12 Universitas, di antaranya Universitas Udayana, Universitas Mahasaraswati, Universitas Warmadewa, dan Institut Seni Indonesia Denpasar. Juga ada 13 Sekolah Tinggi, 3 Akademi, 3 Politeknik, dan IKIP PGRI Bali. Selain Pendidikan Tinggi dengan kualitas terbaik, Kota Denpasar juga memiliki sekolah dari tingkat dasar hingga lanjutan atas yang sangat banyak. Tercatat ada sekitar 229 sekolah tingkat dasar, 59 sekolah setingkat lanjutan pertama, 34 sekolah setingkat lanjutan atas, dan 29 sekolah kejuruan.
Berbagai Perguruan Tinggi Berkualitas memberikan potensi penyewaan hunian yang besar. Dengan potensi penyewaan lebih dari 35.000 Mahasiswa dari berbagai daerah di Provinsi Bali dan seluruh Indonesia, permintaan penyewaan hunian di Kota Denpasar menjadi sangat tinggi. Apalagi ditambah dengan permintaan penyewaan hunian yang datang dari wisatawan menjadikan Kota Denpasar sebagai salah satu destinsi investasi properti sektor penyewaan hunian yang sangat potensial.
Banyak Pusat Wisata Terbaik di Bali terdapat di Denpasar
Kota Denpasar sebagai pusat Provinsi Bali tentu memiliki keunggulan di bidang Pariwisata. Tercata destinasi wisata terbaik Provinsi Bali terdapat di Kota Denpasar. Berbagai Pusat Wisata seperti pantai Sanur, lapangan Puputan Badung, Museum Bali Denpasar, Monumen Bajra Sandhi Renon, Desa Budaya Kartalangu, Pusat Konservasi Kura-kura dan Penyu Hijau, Bali Shark Pulau Serangan, Pantai Kuta, Seminyak, dan Legian semuanya berlokasi dekat dengan Kota Denpasar. Tidak hanya dekat, akses transportasi ke berbagai kawasan wisata tersebut-pun sangat mudah dilakukan dengan dukungan infrastruktur transportasi yang lengkap dan baik.
Dekatnya lokasi berbagai wisata dari Denpasar menjadikan Kota Denpasar sebagai salah satu destinasi hunian dan penyewaan hunian bagi turis yang datang ke Pulau Bali. Tingkat kunjungan turis yang tinggi hingga 6 juta orang per tahun, memberikan potensi penyewaan hunian yang besar bagi investasi properti yang Anda miliki di Kota Denpasar. Dari 6 juta kedatangan turis tersebut, hampir 80%nya memilih untuk menetap sementara di Kota Denpasar. Potensi besar inilah yang bisa Anda dapatkan dengan memilih perumahan di Denpasar.
Masyarakat dengan Toleransi yang Tinggi
Kota Denpasar sebagai pusat Provinsi Bali tentu menjadi daya tarik utama para pelancong yang datang ke Pulau ini. Kedatangan pelancong dalam volume yang tinggi menyebabkan tingginya interaksi masyarakat Bali dengan orang-orang baru dari beraneka ragam latar belakang. Toleransi yang tinggi membuat kehidupan di Bali terasa nyaman, terutama di Kota Denpasar sebagai pusat berbagai sektor industri. Berbagai ras, suku, agama, hidup berdampingan, dan menciptakan banyak kolaborasi serta kehidupan gotong royong yang masih kuat.
Keunggulan demografis masyarakat yang beragam dan toleran ini menjadikan Kota Denpasar sebagai salah satu Kota yang sangat ramah terhadap warganya dari berbagai latar belakang. Anda tidak perlu takut lagi terhadap diskriminasi yang terkadang terjadi karena latar belakang suku, ras, atapun agama yang Anda anut. Kota Denpasar merupakan salah satu tujuan hunian terbaik di Indonesia dalam hal toleransi dan tingkat kenyamanannya. Hal ini membuat Kota Denpasar menduduki peringkat 4 Kota paling layak Huni di Indonesia berdasarkan pemeringkatan oleh Ikatan Ahli Perencana Indonesia (IAP) dan Kemeterian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia.
Kesimpulan
Berbagai keunggulan tersebut tentu menjadikan Kota Denpasar sebagai salah satu kawasan yang cocok untuk tempat bermukim. Hal ini juga diaminin oleh Ikatan Ahli Perencana Indonesia (IAP) dan Kemeterian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia yang menempatkan Kota Denpasar kedalam 4 besar Kota Paling Layak Huni di Indonesia. Kota Denpasar memang sangat layak menjadi kota paling ramah penghuni berkat keunggulan mulai dari fakta bahwa Kota Denpasar adalah Ibu Kota Provinsi Bali dan menjadi pusat kegiatan bisnis di Pulau Bali, hingga pembangunan infrastruktur yang mengedepankan etika lingkungan, pusat pelayanan kesehatan dan pendidikan, kemudahan akses transportasi, hingga keramahan masyarakatnya yang memiliki toleransi yang tinggi.
Tentu saja hal ini akan berdampak pada tingkat keuntungan yang didapatkan jika Anda berinvestasi properti di Kota Denpasar. Sebagai Ibu Kota Provinsi dan Pusat Kegiatan Bisnis, Kesehatan, dan Pendidikan di Bali, tentu saja tingkat kedatangan wisatawan dan tingkat permintaan properti hunian menjadi sangat tinggi di Kota Denpasar. Hal ini akan mendorong nilai investasi properti yang Anda miliki di Kota Denpasar. (ADR).