Rumahbali.id, Bali – Untuk memenuhi kebutuhan keluarga dalam jangka waktu yang panjang, banyak orang melakukannya dengan mencoba untuk membangun bisnis. Untuk saat ini, jenis bisnis yang banyak diminati yaitu bisnis investasi properti. Investasi properti ini dilansir memiliki keuntungan yang lebih banyak dalam jangka panjang karena dianggap lebih stabil dan aman. Bisnis investasi properti ini meliputi rumah, apartemen, ruko, hingga villa.
Ketika melakukan bisnis investasi properti, ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum berbisnis properti, salah satunya yaitu lokasi. Lokasi selalu menjadi faktor utama yang dipertimbangkan untuk melakukan investasi properti. Lokasi yang strategis menjadi target utama dalam melakukan investasi properti karena harga properti akan semakin tinggi jika lokasi properti mudah dijangkau dari berbagai lokasi.
Pulau Dewata seringkali menjadi pilihan yang tepat untuk berbinis properti. Sebagai wilayah destinasi pariwisata, Bali tidak pernah luput dari para wisatawan yang datang hingga ke sudut pulaunya. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara pasti terpesona dengan keeksotisan pulau Dewata yang kerap kali disebut sebagai surga daratannya Indonesia ini.
Bali memiliki wibawa tersendiri baik secara nasional maupun internasional yang membuat harga tanah di pulau Dewata ini semakin meningkat pesat setiap tehunnya. Berbagai fasilitas lengkap dalam satu lingkungan perumahan di Bali pun tidak main-main, Anda umumnya akan mendapatkan hunian dengan harga tinggi, namun sebanding dengan fasilitas yang didapatkan.
Wilayah Bali pun masih sangat penuh dengan kealamiannya dan tidak begitu padat meskipun berada di tengah kota. Wilayah di Bali yang menjadi incaran para investor yaitu wilayah Bali Selatan.
Hal itulah yang menyebabkan semakin meningkatnya pertumbuhan properti di Bali setiap tahun dan mengundang para developer untuk melebarkan sayap proyek propertinya hingga ke pulau Bali.
Dengan banyaknya turis lokal dan mancanegara yang berwisata ke Bali, tentunya merka membutuhkan tempat untuk singgah, baik untuk sementara maupun dalam jangka waktu lama. Kira-kira manakah yang lebih menguntungkan, investasi rumah atau villa? Setiap pilihan properti pastinya memiliki keuntungan masing-masing. Anda bisa mempertimbangkannya dengan melihat kelebihan dari masing-masing properti. Simak selengkapnya di bawah ini:
Keuntungan investasi rumah
Rumah merupakan kebutuhan primer setiap orang, sehingga kebutuhannya akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Di Bali, orang tidak hanya datang untuk berlibur maupun berwisata, tapi ada beberapa orang yang datang ke Bali untuk bekerja, dan tentunya mereka memerlukan tempat tinggal selama ada di sana.
Perkembangan ekonomi di Bali sangatlah pesat, sehingga kebutuhan akan tempat tinggal akan semakin banyak setiap tahunnya, baik untuk orang lokal maupun pendatang.
Jika Anda sudah memiliki rumah, Anda bisa coba untuk menyewakannya, alih-alih menjualnya. Rumah yang disewakan pastinya akan dijaga dengan baik oleh penyewa sehingga Anda akan mendapatkan passive income, yaitu bisnis yang tidak perku repot untuk diurusi namun Anda akan tetap mendapatkan sejumlah uang.
Bisnis sewa rumah ini akan semakin menguntungkan jika berada di lokasi yang sangat strategis, yakni dekat dengan pusat perbelanjaan, transportasi, tempat ibadah, dan pelayanan publik lainnya.
Banyaknya persaingan antar investor yang terjadi ketika memilih properti di Bali dapat membuat peluang untuk menjadikan rumah yang Anda miliki di Bali sebagai dana darurat ketika Anda mendadak butuh biaya yang besar untuk pendidikan anak-anak atau kebutuhan lainnya yang mendesak. Memiliki rumah dapat dijadikan sebagai jaminan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan.
Rumah sendiri merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang yang paling efektif dan menguntungkan, karena harganya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Di daerah Bali, terutama daerah Kuta, Sanur, Jimbaran, Seminyak, Ungasan, dan Ubud yang merupakan pusat wisata, harga propertinya selalu naik setiap tahunnya, yaitu antara 10-20% dari tahun sebelumnya.
Banyak bukti yang sudah menampilkan bawa kebutuhan rumah akan terus meningkat setiap tahunnya, khususnya di Bali yang merupakan pusat wisata untuk berlibur atau wilayah untuk para pekerja yang membutuhkan tempat singgah selama bekerja di Bali.
Anda bisa menjual rumah yang sudah Anda investasikan ketika harganya sudah naik secara signifikan, meskipun memang properti seperti rumah maupun apartemen pasti mengalami kenaikan harga setiap tahunnya. Lonjakan harga yang terjadi sebenarnya tidak menentu, bisa naik secara signifikan jika di sekitar rumah dibangun layanan publik baru.
Wilayah Bali yang berbeda dengan kota besar lainnya memiliki keuntungan tersendiri, yaitu di Bali jarang terjadi kemacetan yang parah seperti di kota-kota besar Jakarta, Bandung, dan kota lainnya.
Keuntungan investasi villa
Sebagai pulau yang selalu menjadi destinasi wisata, Bali memiliki banyak tempat tinggal sementara yang kerap kali dihuni oleh turis yang sedang liburan. Selain hotel, villa menjadi tujuan utama para turis untuk singgah sementara. Selain tempatnya yang lebih privat, villa sendiri sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat bersantai dan melepaskan penat setelah beraktivitas seharian.
Villa pada dasarnya merupakan rumah yang berdiri di lahan sendiri, dilengkapi dengan parkiran dan taman pribadi. Villa umumnya memiliki pemandangan yang indah. Karena Bali terkenal dengan pantai nya, tidak jarang villa di Bali terletak di dekat pantai dengan pemandangan yang sangat indah dan bisa menikmati sunset.
Jika memiliki villa pribadi, Anda bisa menyewakan villa kepada wisatawan sebagai pemasukan tambahan. Biaya dari sewa villa ini bisa Anda manfaatkan untuk biaya penjaga villa dan renovasi villa jika terjadi kerusakan, atau bahkan bisa Anda tabung dan jadikan modal untuk pembangunan villa berikutnya sebagai bentuk investasi properti.
Villa memberikan lebih banyak kebebasan dalam hal renovasi hunian, dan seringkali dimodifikasi mengikuti model yang sedang tren dan lebih menjual. Villa dengan fasilitas dan model yang kekinian tentunya lebih menarik perhatian Anda, bukan?
Seiring berjalannya waktu, biaya sewa villa bisa semakin naik sehingga investasi properti ini akan semakin menguntungkan, terlebih jika lokasi villa berada di tempat yang strategis atau berada di pusat wisata seperti Ubud, Seminyak, Jimbaran, dan lainnya.
Menyewa atau membeli rumah di Bali tentunya tidak mungkin hanya dalam jangka waktu yang sebentar, sehingga dengan menginvestasikan rumah, Anda dapat memberikan banyak keuntungan selama tinggal di Bali, seperti punya kerabat yang beragam, banyak tempat wisata, dan tempat yang sangat kolaboratif untuk berbisnis.
Lokasi Investasi villa yang menguntungkan
Nusa Dua
Nusa Dua terkenal dengan pantainya yang indah dan merupakan pusat luxury di pantai Tenggara Bali. Di daerah ini terdapat banyak hotel bintang 5 dan villa-villa mewah. Pada daerah ini hanya wisatawan ‘berkelas’ yang mampu untuk singgah,
Pantai Nusa Dua juga dikenal sangat private dan eksklusif karena pantainya yang sepi dari pengunjung. Laut yang jernih dan fasilitas wisata yang beragam menjadi daya tarik Pantai Nusa Dua
Target untuk villa di Nusa Dua adalah wisatawan yang ingin menikmati liburan secara premium dan ekslusif selama di Bali.
Jimbaran
Jimbaran terletak di pantai sebelah Barat Daya Bali dan berada dekat dengan bandara Internasional Bali.
Jika Anda memiliki target pasar yang beragam, mulai dari wisatawan yang ingin dekat bandara hingga wisatawan yang ingin makan seafood Jimbaran tanpa berjalan jauh, Jimbaran bisa menjadi pilihan Anda karena di kawasan Jimbaran ini, Anda bisa menikmati liburan dengan biaya yang sangat terjangkau sambil menikmati tepi pantai.
Kuta
Sebagai pusat kota yang ramai dengan wisatawan, Kuta sangat dekat dengan bandara, restoran, pasar, hingga mal-mal besar seperti Beachwalk dan Discovery Mall.
Karena wisatawan yang beragam, target dari villa di Kuta yaitu wisatawan yang ingin menikmati hiburan malam dengan biaya yang terjangkau di Bali, dan biasanya adalah anak muda.
Seminyak
Seminyak merupakan versi high class dari Kuta. Pada daerah ini wilayahnya lebih tenang dan santai, sehingga akan ada banyak villa pribadi dengan banyaknya restoran dan pasar yang tersedia.
Kebanyakan villa-villa di Seminyak memiliki target wisatawan yang ingin berlibur di tempat berkelas namun tidak seramai d iKuta.
Sanur
Jika Anda ingin berinvestasi di tempat yang strategis, Sanur bisa menjadi solusi Anda. Untuk menuju Sanur, Anda membutuhkan waktu sekitar 25 menit dari bandara Internasional, 15 menit dari daerah Kuta, dan 10 menit dari kota Denpasar.
Di wilayah Sanur ini terdapat banyak hotel dan private villa yang dipenuhi restoran serta kafe seperti di Kuta namun dengan suasana perdesaan yang lebih tenang dan damai. Sehingga target dari villa di daerah Sanur ini adalah wisatawan berumur yang ingin berlibur dalam ketenangan.
Ubud
Ubud merupakan salah satu pusat kerajinan di Bali, sehingga terdapat museum dan galeri-galeri terkenal lainnya. Selain itu, Ubud juga dipenuhi oleh nuansa persawahan, sangat berbeda dengan Seminyak, Nusa Dua, maupun Sanur yang didominasi oleh pantai dan laut.
Untuk investasi villa di Ubud, biasanya targetnya yaitu wisatawan yang ingin mencari ketenangan di daerah persawahan dan seni di Bali.
Canggu
Di Canggu, terdapat banyak teras-teras sawah dan pantai terbaik untuk melakukan surfing. Daerah ini sangat cocok untuk wisatawan yang menginginkan ketenangan dan berenang di kolam renang pribadi.
Daerah ini umumnya untuk wisatawan yang membutuhkan alternatif Seminyak dan menginginkan banyak aktivitas seperti berkuda maupun surfing.
Pada akhirnya, jika dibandingkan yang mana lebih menguntungkan, berinvestasi rumah maupun villa di Bali akan sama-sama menguntungkan. Kembali lagi ke tujuan awal apakah villa atau rumah tersebut akan ditinggali sendiri, dijual, atau disewakan. Tingginya tingkat wisatawan Bali untuk berlibur, tentunya membuat permintaan akan tempat tinggal semakin tinggi setiap tahunnya.
Faktor lokasi menjadi pertimbangan utama yang menentukan keuntungan yang didapatkan ketika berinvestasi rumah maupun villa di wilayah Bali. Jika dekat kemana-mana tentunya menimbulkan rasa nyaman tersendiri untuk semakin betah berada di lingkungan tersebut, bukan?
Tips berinvestasi properti di Bali
Seperti yang sudah kita ketahui, pulau Bali tidak pernah sepi oleh pengunjung, sehingga Bali menjadi tujuan utama para investor untuk berinvestasi di sana, khususnya investasi properti yang sedang ramai dilakukan.
Tingginya harga tanah di Bali menjadi faktor pendorong para investor untuk menginvestasikan propertinya di sana. Harga yang terus naik setiap tahunnya membuat Bali menjadi daya tarik tersendiri untuk meraup keuntungan yang signifikan.
Tidak hanya rumah dan villa, investasi properti yang lain di Bali umumnya sangat menguntungkan jika sesuai dengan target pasar dan lokasi yang dituju. Jika Anda sudah menentukan properti seperti apa yang digunakan sebagai bentuk investasi Anda, berikut ini adalah tips yang perlu Anda perhatikan untuk mencapai keuntungan yang melimpah:
Lakukan pembelian ketika harga stabil
Sebelum berinvestasi properti, sebaiknya Anda lakukan research sebanyak-banyaknya terlebih dahulu, baik dari internet, agen properti, maupun riset secara langsung.
Anda perlu tahu bahwa harga properti yang belokasi di kawasan destinasi liburan umumnya lebih stabil dibandingkan kawasan yang lain, sehingga Anda sebenarnya bisa beli properti kapan saja untuk dijadikan sebagai investasi di Bali. Namun akan lebih baik lagi jika Anda memeriksa kembali harganya.
Hindari musim liburan
Ketika terjadi musim liburan, bukan hal aneh jika segalanya berada dalam fase high demand. Bali sudah menjadi tujuan utama investor untuk berinvestasi properti, sehingga pada dasarnya Anda sudah memiliki banyak saingan di bidang ini. Umumnya, investor lain mencari rumah tapak yang nantinya akan dibangun kembali untuk jadi villa, rumah, hingga hostel yang biayanya lebih terjangkau untuk para backpacker.
Ketika musim liburan, biasanya terjadi pelonjakan harga yang cukup signifikan karena kebanyakan investor datang ke lokasi bersamaan dengan waktu liburan. Maka dari itu, hindarilah musim liburan agar Anda bisa leluasa menawar harga karena tidak perlu bersaing dengan investor lain.
Pertimbangan penuh untuk rumah bekas
Tingginya harga properti menjadi faktor yang sangat dipertimbangkan jika Anda adalah investor pemula dengan budget yang terbatas. Untuk itu sebagai solusi, cobalah berinvestasi di rumah bekas, adapun beberapa investor yang masih mencari rumah tapak atau rumah bekas untuk diinvestasikan. Namun tentu saja Anda perlu memberikan perhatian dan pertimbangan penuh dengan kondisi bangunan, kelengkapan surat, hingga lingkungan rumah itu sendiri.
Pastikan rumah bekas yang ingin Anda investasikan tidak memiliki akses yang sulit dan terletak di wilayah yang strategis agar Anda pun mendapatkan keuntungan sesuai yang diinginkan.
Periksa fasilitas
Salah satu alasan penitngnya survey langsung yaitu agar Anda bisa memeriksa fasilitas yang tersedia di kawasan properti. Kondisi fasilitas juga perlu Anda jadikan pertimbangan agar nantinya jika properti yang Anda investasikan akan disewakan, penyewa dapat menggunakan fasilitas tersebut dengan lancar tanpa adanya masalah.
Dengan memeriksa fasilitas secara langsung, Anda akan lebih mudah memantau fasilitas mana yang perlu diperbaiki dan fasilitas apa lagi yang perlu ditambahkan untuk melengkapi hunian agar penghuni semakin nyaman dan betah berada di rumah maupun villa.
Sesuaikan permintaan pasar
Sebelum melakukan pembelian properti, lakukanlah survey terhadap target di lingkungan yang menjadi tujuan investasi properti Anda. Menyesuaikan dengan permintaan pasar sangatlah penting untuk meraih keuntungan lebih lancar. Apabila permintaan cukup tinggi namun kurangnya ketersediaan, investasi Anda bisa memperoleh keuntungan yang menggiurkan. (DRZ)