Investasi Properti – Investasi properti kini menjadi aktivitas yang cukup populer di kalangan investor. Banyak dari mereka yang ingin menanamkan dananya di sektor industri ini karena keuntungan yang terbilang lebih besar daripada instrumen lainnya.
Meski begitu, berinvestasi di sektor properti ini terbilang tidaklah mudah. Jika salah perhitungan, bisa-bisa nilai properti yang diharapkan tidak sesuai dengan yang dibayangkan.
Bahkan tidak sedikit juga investor properti yang melakukan kesalahan hingga yang berujung merugikan diri sendiri.
Bagi Anda yang ingin melakukan investasi properti Bali atau rumah Bali dari developer terpercaya, kami menyediakan artikel mengenai kesalahan investasi properti yang mungkin terjadi.
Jadi Anda bisa menghindarinya agar Anda tidak terjebak di dalamnya dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Kesalahan Investasi Properti yang Banyak dilakukan Investor
Tidak Memilih Tujuan Jangka Panjang
Berinvestasi tanpa rencana jangka panjang memiliki risiko kegagalan yang lebih tinggi. Selayaknya merencanakan sesuatu, Anda perlu mengidentifikasi tujuan utamanya terlebih dahulu.
Selain itu, riset dan survei mengenai harga pasar, khususnya di kawasan Bali, juga perlu dilakukan agar Anda tidak salah menentukan pilihan.
Investasi properti akan lebih menguntungkan jika dapat bertahan secara jangka panjang, maka jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Membeli di Lokasi yang Kurang Strategis
Tingginya kebutuhan tempat tinggal di kawasan Bali membuat investasi properti dapat menghasilkan keuntungan yang melimpah.
Harga tanah yang murah memang menggiurkan, nilai investasinya pada masa depan juga bisa meningkat berkali-kali lipat.
Namun, apabila lokasinya kurang strategis atau wilayah sekitarnya kurang potensial untuk berkembang, maka properti yang dibangun akan tetap sulit terjual.
Sebaiknya, pilihlah kawasan yang ramai dan hidup, karena hal tersebut tentu akan membuat Anda lebih mudah menjual properti dengan harga terbaik.
Tidak Ada Estimasi Biaya
Banyak investor pemula yang kebingungan karena tidak membuat estimasi biaya. Padahal, tidak hanya investasi properti, investasi apapun harus direncanakan dengan baik.
Jangan sampai Anda memulai investasi tanpa persiapan jangka panjang. Paling tidak, Anda harus membuat estimasi biaya operasional dan keuntungan yang didapat.
Anda harus tahu, berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk bisa balik modal nantinya. Agar tidak salah estimasi biaya, Anda bisa menghitung nilai properti dalam dua tahun ke depan. Tidak hanya itu, Anda juga harus perhitungkan biaya tambahan.
Acuh Terhadap Aspek Legalitas
Salah satu aspek terpenting dalam properti adalah aspek legalitas karena itu berurusan dengan hak kepemilikan.
Ada investor yang hanya emosi membeli sehingga tidak memperhatikan aspek legalitas properti yang ia beli.
Malangnya, hal ini disadari ketika properti itu sudah berjalan. Jika izinnya tidak sah, tentu investor pula yang harus menanggung risikonya.
Bersikap Egois
Kesalahan investasi properti selanjutnya adalah bersikap egois. Terkadang, mungkin hal ini tidak disadari oleh para investor.
Saat Anda melakukan investasi properti, Anda akan berhubungan dengan banyak pihak mulai dari agen, bank hingga tukang ledeng, listrik atau pipa. Maka dari itu, jauhi sifat buruk ini saat berinvestasi properti.
Cobalah buat kompromi yang baik dengan mereka agar nantinya bisa berjalan mulus. Selain itu, Anda juga bisa mengasah kemampuan negosiasi Anda.
Tidak menutup kemungkinan nantinya Anda harus pintar-pintar bernegosiasi perihal harga, agar investasi Anda di sektor properti dapat berjalan dengan efektif.
Nah itu dia tadi 5 kesalahan yang harus dihindari jika ingin melakukan aktivitas investasi properti di Bali. Selalu percayakan kami untuk urusan jual beli rumah Bali dari developer terpercaya. (GYS)